Senin, 28 Juni 2010

Koprol.com jejaring sosial ala Indonesia


Koprol.com hampir serupa dengan Facebook.com (FB). Kalau FB berfungsi untuk mencari teman-teman lama, Koprol membuat orang bertemu orang yang sama sekali tidak dikenal. Dia juga mampu menampilkan para friends yang kebetulan sedang berada di tempat yang sama dengan kita. Yang membanggakan, Koprol adalah situs pertemanan yang made in Indonesia!
Karena situs ini terus berkembang pesat, Yahoo! sampai kepincut membelinya pada 25 Mei lalu. Sejak dibeli Yahoo!, Koprol langsung koprol alias menggelinding kencang. Yahoo! membuat perusahaan yang awalnya hanya iseng-iseng ini melesat. Mulai dari memperbesar server, mendesain tampilan lebih eye catching, dan membuat sistem teknologinya jadi lebih aman. "Sejak dibeli Yahoo!, perkembangan Koprol pesat banget. Saya sampai shock," kata salah seorang pendiri Koprol, Satya Witoelar, saat ditemui di rumahnya di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Minggu (27/6).
Yang paling kentara adalah jumlah user. User Koprol yang tadinya hanya kisaran 75 ribu orang, salto menjadi 100 ribu lebih. Itu hanya dalam hitungan minggu. Lantas, berapa jumlah total user sekarang" "Ah, itu rahasia. Ternyata setelah dibeli Yahoo!, banyak hal-hal internal yang dulu bisa disampaikan sekarang nggak boleh. Itu bagian dari rahasia perusahaan," kata Satya lantas terkekeh. Saking banyaknya user, personil Koprol yang cuma belasan orang itu sampai kewalahan. Mereka pun berencana merekrut sejumlah tenaga baru khusus mengurusi penambahan kapasitas. "Bahkan, diam-diam rekrutmen itu sudah sampai tahap wawancara. Bulan depan orang-orang baru ini mulai bekerja," kata suami dari Sari Wardani ini. Satya mengakui, Koprol mulai beradaptasi menjadi perusahaan yang lebih "serius". Mulai pembukuan, sistem kerja, dan pembagian tupoksi alias tugas pokok dan fungsi. Mereka juga dikenalkan dengan sistem kerja perusahaan online. Yakni, menggelar rapat-rapat rutin secara maya. Mereka membicarakan target perusahaan bersama pimpinan Yahoo! di Amerika, Yahoo! Indonesia, dan sejumlah karyawan melalui fasilitas online conference. Pernah, Satya sampai melongo ketika sejumlah pimpinan Yahoo! bertandang ke kantor Koprol di kawasan Jakarta Selatan. Ternyata, ada beberapa pimpinan Yahoo! pusat di Amerika yang baru kali pertama bertemu langsung pimpinan lainnya. Sebab, umumnya pertemuan dilakukan secara maya selama bertahun-tahun. "Saya sampai geleng-geleng kepala," ujar putra pertama Wimar Witoelar ini. Kata Satya, Koprol dianggap Yahoo! sebagai situs yang benar-benar memahami Indonesia. Karena itu setelah diakuisisi, Yahoo! tak pernah cawe-cawe mengusik konten Koprol. Yahoo! juga tak pernah aktif mempromosikan atau mengundang orang-orang dalam jaringannya untuk hijrah rame-rame ke Koprol. Sebab, popularitas Koprol terus menanjak dengan sendirinya setelah kabar akuisisi perusahaan ini oleh Yahoo! "Sampai-sampai, Yahoo! yang tadinya sempat membuka informasi tentang Koprol melalui semacam pers rilis, menarik kembali," kata ayah Kirana Witoelar (3 tahun) ini. Satya membangun Koprol hanya sekadar iseng. Lelaki 35 tahun ini sejatinya adalah sarjana arsitektur lulusan Universitas Parahyangan, Bandung, angkatan 1999. Namun, hobi desain web membuatnya ketagihan social networking. "Sampai akhirnya saya sama teman-teman tertarik bikin proyek sampingan membuat situs pertemanan. Eh, ternyata proyek sampingan malah jadi kerja utama," ujarnya

Sumber : http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=66722#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar